masukkan script iklan disini
Tulangbawang-Generasinusa.com-
Pihak Sekolah dasar ( SD) negeri 01 Sumber jaya Kecamatan Gedung aji baru Kabupaten Tulang bawang terindikasi jadikan sekolah, tempat ajang berbisnis atau jual Sampul raport terhadap siswa sekolah dari kelas 1 hingga 6 persampul raport dengan harga Rp 80 000. Sabtu (3-12) 2022.
Pasalnya, isu-isu mula terbukanya masalah ini semenjak ada keluhan beberapa wali murid yang sudah dikantongi informasinya oleh Generasinusa.com serta beberapa informasi yang didapati dari siswa sekolahan tersebut, mereka menjelaskan.
"Om, di sekolahan anak kami SD n 01 Sumber jaya semua siswa kelas 2 sampai 6 itu kayaknya dipintai gurunya duit Rp 80 ribu rupiah untuk beli sampul raport, bayarnya dengan guru sekolah nama Sumiatun om," jelas ibu yang enggan di sebut namanya.
Di tempat berbeda,"saya om beli sampul raport di sekolah, bayar dengan guru sekolahan kami nama Sumiatun, bayarnya Rp 80 000, papar siswa yang enggan di sebut namanya.
Dikonfirmasi guru negeri nama Suminah dan Fitriyana di ruang kantor sekolah, guru tersebut membenarkan bahwa siswa membeli sampul raport tersebut di sekolahan dengan harga persampul raport Rp 80 000 rupiah, disinggung tentang berapa jumlah global siswa dari kelas 1 sampay 6 berkisar lebih kurang 250 siswa, ujar mereka.
" Terkait sampul raport, emang benar pak anak- anak beli di sekolah dengan harga Rp 80 ribu rupiah persampul raport, bayar nya dengan kami selaku guru sekolah ini," ucap guru tersebut.
Di tempat berbeda, dikonfirmasi kepala sekolah nama Poniman di sekolahan lain saat selesai rapat menjelang memperingati hari Korpri, Poniman membenarkan hal tersebut, namun dirinya meminta kepada wartawan untuk tidak merekam saat dirinya di komfirmasi.
" Ia nama saya Poniman selaku kepala sekolah SD n1 Sumberjaya, sudah lama saya ngejabat kepala sekolah, ia benar terkait sampul raport, siswa belinya di sekolah," ucap Poniman "bayarnya dengan guru di sekolahan kami, persampul raport kalau ngak salah Rp 80 ribu rupiah, tolong jangan direkam ya pak pembicaraan kita terus terang saya malu, cukup kita saja yang tau", tutup Poniman kasek. (Hel/GN)