masukkan script iklan disini
Genesisnusa.Com, Makassar-
Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) ujung pandang Kompol Syarifuddin mengaku menegaskan acara pemecahan rekor muri tarik tambang dimakassar yang menyebabkan satu orang tewas akibat terbentur beton pembatas jalan serta dua orang dikabarkan luka (Tak Kantongi Izin).
Kapolsek ujung pandang mengatakan kegiatan tarik tambang ini kami tidak tau dikarenakan tidak adanya pemberitahuan dari kepolisian sektor ujung pandang,"Kata Kapolsek ujung pandang Kompol Syarifuddin saat ditemui di lokasi kejadian,Minggu 18 Desember sekitar pukul 08:13 WITA.
Menurut Syarifuddin kegiatan tarik tambang ini yang melibatkan peserta sebanyak 5000 orang yang terdiri dari Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Makassar (IKA UNHAS) dan warga kota Makassar tidak di kawal oleh pihak kepolisian,"Ungkap Kapolsek.
Kebiasaan kita kan kalau ada pemberitahuan apalagi mendatangkan orang banyak pastilah kita dari pihak kepolisian menempatkan porsenil untuk melakukan pengamanan,"pungkasnya.(GN/Tim)