masukkan script iklan disini
![]() |
Ket, Foto: Pegawai BPBD Simalungun terlihat memantau lokasi longsor |
Generasinusa.com, Simalungun:
Jalan menuju Markas Komando Polisi Resort Simalungun (Mako Polres) terancam putus dan sangat mengganggu kelancaran aktivitas dan transportasi masyarakat. Jalan yang terletak di Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun tersebut sudah hampir satu pekan mengalami longsor dan kerusakan jalannya semakin melebar.
Keadaan jalan tersebut menjadi perhatian masyarakat, karena pengguna jalan selain aktivitas masyarakat, banyak juga aktivitas pegawai kantor yang dinilai akan ikut terganggu.
Pasalnya jalan tersebut menjadi alternatif penting menghubungkan antara jalan Lintas Sumatera Utara Pematang Siantar - Seribudolok dan salah satu jalan pendukung aktivitas Kodim 0208/SML, Mapolres, Dinas Kominfo, Dinas Lingkungan Hidup, Kantor KPU, BPBD, DPRD dan Kantor PDAM Tirta Lihou.
Menurut keterangan masyarakat sekitar, jalan tersebut sudah hampir satu pekan mengalami longsor bahu jalan hingga mengancam badan jalan ikut rusak dan sangat bebahaya untuk dilalui.
"Ini sudah hampir satu minggulah terjadi longsor dan badan jalan terancam, sekarang dibuatlah sistem buka tutup jalan, karena separuh badan jalan sangat berbahaya untuk dilalui. Dibawah setengah jalan sudah ikut longsor sehingga tidak dapat menahan beban untuk dilalui.
Kami juga memohon pada Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga untuk cepat tanggap menangani longsor ini, karena selain mengganggu aktivitas masyarakat, ada juga banyak aktivitas perkantoran ikut terganggu karena jalan ini merupakan akses penting mendukung untuk menuju di beberapa kantor yang ada didalam, seperti kodim, polres, DPRD dan banyak lagi kantor dinas lain yang menggunakan jalan ini" Ujar M Garingging pada Generasinusa.com, Jum'at (2/9/2022).
Namun hingga saat ini belum bisa dipastikan langkah apa yang akan dilakukan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga, tetapi pada Kamis (1/9/2022) melalui pegawai BPBD terlihat dilokasi memantau dan belum bisa memberi tanggapan apakah pegawai tersebut diperintahkan untuk perencana teknis pembangunan atau hanya sebatas memantau longsor. (Gn/red)