Generasinusa.com, Simalungun;
Terkait perbaikan pagar tembok di belakang kelas tujuh (VII) SMPN-2 Tiga Dolok, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun biayanya bukan kutipan, melainkan sumbangsih dari orang tua siswa/i. Demikian disampaikan Kepala SMPN-2 Dopan Elferia Silaen SPd.MPd saat di temui di ruang kerjanya Rabu (5/4).
Dikisahkan Kepsek, bahwa beberapa hari lalu, pada salah satu media online diberitakan bahwa Kepsek mengutip uang dari orang tua murid guna membangun atau memperbaiki pagar tembok di belakang kelas VII. Dan dalam berita tersebut diberitakan bahwa itu adalah sesuai dengan hasil rapat Komite sekolah, dalam arti atas musyawarah dan bukan secara paksaan.
Awalnya , air comberan dari rumah warga yang tidak lancar pembuangannya dan mengendap di belakang kelas VII sehingga mengakibatkan aroma tidak sedap, dan mengganggu proses belajar mengajar karena baunya udara yang masuk kedalam ruangan kelas. Maka melihat kondisi tersebut, pihak sekolah dan komite mengadakan musyawarah guna mengatasi.
Hasil rapat musyawarah, sepakat untuk memperbaiki pagar tembok tersebut dimana hasilnya masih hanya keadaan pondasi yang bisa terpasang dari kemampuan dana dari sumbangan tanpa paksaan. Setelah dikerjakan, biaya yang terkumpul dari sumbangan orang tua siswa tidak cukup, sehingga dibuatlah kebijakan agar ditutupi dari Dana BOS.
"Saya tegaskan bahwa perbaikan tembok yang di belakang kelas tujuh itu biayanya adalah sumbangsih dari orang tua siswa sesuai dengan hasil rapat Komite Sekolah pada Rabu (24/1/2023) yang di hadiri ratusan orang tua siswa dan menyetujui hasil musyawarah tersebut serta membubuhkan tanda tangan. Malahan hasil rapat tersebut ada juga orang tua siswa menyumbangkan lebih dari Tiga Puluh ribu. Namun banyak juga orang tua siswa yang tidak mampu dan tidak memberi sumbangan," ucap Elferia.
Hal ini juga dibenarkan oleh Komite sekolah Marolop Sidabutar bahwa perbaikan pagar tersebut bukan kutipan melainkan sumbangan dari orang tua siswa.
"Saya selaku Komite dan bersama orang tua telah mengadakan rapat bersama pada Januari 2023 kemarin. Hasil rapat orang tua menumbangkan perbaikan pagar tembok tersebut demi kenyamanan siswa belajar dengan tidak terganggu oleh aroma busuk," kata Marolop. (Mat/Gn)