masukkan script iklan disini
Generasinusa.com, Simalungun;
Pesta demokrasi Pemilihan Pangulu Nagori (Pilpanag) di Kabupaten Simalungun tidak lama lagi akan digelar. Pemilihan Pangulu akan dilakukan secara serentak di 248 Nagori.
Namun sejak sudah dibukanya pendaftaran bakal calon pangulu mulai tingkat Nagori hingga Kabupaten Simalungun sudah banyak terlihat ambisi dari masyarakat untuk ikut serta berkompetisi, tapi tidak sedikit juga peserta calon pangulu diduga melakukan politik "kotor" dan menjatuhkan lawan dengan cara yang tidak baik hingga mencuri stard waktu kampanye untuk merebut hati masyarakat.
Dan dinilai, dengan cara politik "kotor" itu tidak hanya merusak tatanan demokrasi tapi juga bisa memicu perpecahan ditengah-tengah masyarakat Nagori.
Salah satu Nagori yang ikut Pilpanag serentak yaitu Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawamaraja Bah Jambi, namun akhir-akhir ini banyak isu dan tindakan yang meresahkan masyarakat Nagori yang diduga titipan dari salah satu calon, Hal tersebut diceritakan salah satu masyarakat Tanjung Maraja yang minta namanya dirahasiakan.
"Jelang mau pemilihan pangulu dikampung kami ini, banyak yang aneh-aneh terjadi. Ada waktu itu pembagian koran ke rumah-rumah masyarakat waktu subuh, siang hingga sore setiap hari, dan ikut langsung tim sukses salah satu calon menyebarkan yang diantar menggunakan mobil, di koran itu untuk merusak citra mantan Pangulu kamilah kayaknya, baru saat ini banyaklah bermunculan protes kinerja pangulu sebelumnya dan banyak hal lain terjadi yang selama ini tidak ada di koar-koarkan," Ujar masyarakat yang ditemui Generasinusa.com di Nagori Tanjung Maraja, (17/2/2022)
Masyarakat menambahkan, jelang mau dekat pemilihan pangulu bulan Maret yang akan datang, tidak sedikit juga tim sukses salah satu calon sudah lakukan kampanye walaupun belum dijadwalkan panitia pemilihan Nagori sudah merasa hebat semuanya dan hingga gerakan khotbah dimainkan calon pangulu saat terlihat bang," Ujarnya sambil tersenyum memikirkan hal aneh terjadi tersebut.
Masyarakat berharap pada panitia maupun yang terlibat dalam penjagaan keamanan ketertiban masyarakat harus mengambil sikap tegas, sehingga tidak terjadi gaya politik yang dapat memecahkan kesatuan masyarakat jelang Pilpanag.
Dan masyarakat juga mengharapkan setiap calon pangulu Tanjung Maraja untuk lebih mengedukasi politik yang mengadu program kerja dan visi-misi demi memajukan Nagori, dan menjauhkan metode provokasi untuk meraih simpatisan, berjuanglah mencari simpatik dengan baik biarkan masyarakat yang menilai dan memilih siapa yang layak memimpin. (R1/red)