masukkan script iklan disini
Generasinusa.com, Simalungun;
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan yang terletak di Kabupaten Simalungun. Dan dalam kegiatan tersebut dilakukan penyatuan nomenklatur di 10 titik kegiatan yang tersebar di Kabupaten Simalungun.
Saat ini kegiatan yang dibuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melalui Dinas BMBK telah selesai melakukan lelang dan dimenangkan PT Waskita milik BUMN sebagai pemenang tender atau kontraktor pelaksana kegiatan.
Namun hingga saat ini plank kegiatan yang di pasangkan oleh PT. Waskita sebagai pemenang tender tidak mencantumkan nilai plafon anggaran pada 10 titik kegiatan yang akan dikerjakan.
Dan dalam pelaksanaan kegiatan yang dikerjakan PT.waskita dilokasi, dinilai sangat memboroskan anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara dan tidak tepat guna atau bermanfaat.
Pasalnya dibeberapa titik kegiatan yang sudah dilakukan pembersihan profil badan jalan dan mengisi base course, namun tidak langsung di kerjakan dengan pemasangan Hotmix sehingga material base course hancur dan terbawa genangan air saat musim hujan.
Dan hal lain juga, akibat penumpukan material tanah bekas galian parit drainase bahu jalan tidak langsung dibuang oleh PT. Waskita sehingga membuat genangan air yang besar dan sangat susah dilalui saat musim penghujan.
Base course yang hilang terbawa air hujan salah satunya di ruas jalan Siantar - Pematang Raya persis di Nagori Marjandi Embong dan Batu XX Nagori Sigodang, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Dimana base course yang sudah dibuat oleh PT Waskita beberapa lalu sudah tidak terlihat lagi dan terbawa air hujan. Dan saat ini kembali terlihat PT. Waskita memasang base course baru dan bekas galian tanah tetap tidak kunjung dibersihkan.
Masyarakat yang melintas ruas jalan menilai kinerja PT.Waskita hanya dapat menghabiskan anggaran, bukan menggunakan anggaran supaya ruas jalan dapat terperbaiki dengan baik.
Seperti yang disampaikan Jepri Sinaga (40) pada Generasinusa.com saat melintas ruas jalan di Batu XX, yang dimana Jepri Sinaga menyampaikan bahwa jalan tersebut sebelumnya sudah di base course sekitar ratusan ton hingga di ruas jalan yang terletak di Embong.
"Saya heran, sebenarnya kegiatan ini hanya untuk menghabiskan anggaran atau menggunakan anggaran APBD Provinsi Sumatera Utara. Coba bayangkan siapa yang akan membayarkan base course yang sebelumnya dihampar di ruas jalan Batu XX hingga Embong beberapa bulan yang lalu ada sekitar ratusan ton. Tapi itu semua sia-sia dan tidak bermanfaat, karena tergerus atau terbawa air hujan.
Ini sebenarnya PT.Waskita mau memperbaiki jalan atau hanya merencanakan menghabiskan anggaran, diruas jalan Siantar - perdagangan juga seperti itu terjadi, sesudah di base course dibiarkan hingga base course hilang tergerus air hujan dan jalan kembali rusak. Namun kegiatan tersebut belum selesai kembali memulai pekerjaan dititik lokasi lain dan kejadian yang sama juga terjadi.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga harus bertindak tegas pada perusahaan pemenang tender perbaikan maupun pembangunan ruas jalan yang terletak di Kabupaten Simalungun, karena dengan metode kerja seperti yang dilakukan PT.Waskita saat ini dapat membuat kerugian keuangan daerah maupun negara, namun hasil dari kegiatan yang dilakukan tidak berdampak baik dan bermanfaat untuk mendukung aktivitas masyarakat," Jelas Jepri Sinaga, Senin (21/11/2022)
Namun hingga berita ini diturunkan, PT.Waskita belum berhasil ditemui dilokasi kegiatan dan juga Kepala UPT BMBK Siantar - Simalungun. (R1/red)
