• Jelajahi

    Copyright © Generasi Nusa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan 720 x 300

    Menu Bawah

    Penyelam Pencari Suaka Padati Suak Kandis di Perairan Sungai Plancu Muaro Jambi

    Sabtu, 17 September 2022, September 17, 2022 WIB Last Updated 2022-09-17T08:51:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Generasinusa.com, Muaro Jambi;
     
    Aktivitas masyarakat suak kandis, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi dalam mencari barang barang yang menurut mereka bekas peninggalan berupa guci tanah serta piring keramik atau yang di sebut gerabah di sungai plancu muaro suak kandis menuai kontroversi dari berbagai pihak, Sabtu (17/9/2022)

    Dari informasi yang di himpun bahwa kegiatan tersebut merupakan penjarahan atau pencurian terhadap barang barang yang di klaim sebagai peninggalan sejarah di wilayah yang di akui sebagai wilayah cagar budaya. Dan diminta pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dapat menjaga wilayah tersebut dan mensosialisasikan pada masyarakat, supaya tidak adanya korban jiwa yang aktivitas disekitar dapat mengancam keselamatan masyarakat yang turut menyelam dilokasi.

    Pantauan wartawan, di lokasi barang barang yang dianggap peninggalan sejarah tersebut di padati masyarakat dengan menyelam di dasar sungai dengan menggunakan bantuan Oksigen dengan kedalaman sungai mencapai 8 hingga 15 meter. Aktivitas masyarakat itu pun dinilai dapat mengganggu wilayah perairan suak kandis sehinnga kegiatan menyelam warga terkesan di usik oleh pihak tertentu.

    Hingga saat ini terkait batas wilayah cagar budaya  dan ada nya isu bangunan candi di wilayah suak kandis belum di ketahui namun barang barang gerabah di yang di temukan warga diduga barang barang peninggalan dari perahu kapal zaman dahulu yang karam di lokasi perairan sungai Plancu.

    Sekretaris Lurah, Azmi saat di konfirmasi Generasinusa.com berharap agar pemerintah dapat memberikan ruang bagi masyarat dalam melakukan aktivitasnya serta menghimbau kepada warga agar ketertiban lalulintas sungai dapat terjaga dengan baik.

    "Sejauh ini belum ada tentang peta wilayah cagar budaya di daerah kita ini, dan kita juga tidak mempunyai dasar untuk melarang aktivitas mereka, namun kita berharap agar pemerintah dapat memberikan solusi yang terbaik buat mereka dan transportasi sungai pun dapat beraktivitas dengan baik" Kata seklur tanjung

    Terpisah, Indra salah satu kru penyelam gerabah saat di temui awak media mengatakan bahwa kegiatan mereka hanya lah merupakan kegiatan adu keberuntungan dan belum tentu setiap hari dapat menghasilkan benda benda berharga didalam sungai.

    "kita mencoba adu keberuntungan dengan cara ini, namun barang barang yang kami temukan seperti yang kita lihat ini, yaitu barang gerabah yang sudah pecah pecah sperti ini " Pungkas Indra(Tim/G)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    +