masukkan script iklan disini
Generasinusa.com,Simalungun:
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Simalungun merasa kecewa dengan sikap Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD) yang tidak hadir pada rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah dijadwalkan.
Karena Eksekutif atau TAPD tidak ada yang hadir hingga sore hari, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, Timbul Jaya Sibarani,SH terpaksa memutuskan agar rapat pembahasan di skors, Kamis (08/09).
Rapat pembahasan KUA-PPAS bersama dengan TPAD sebelumnya telah dijadwalkan akan dimulai jam 10.00 wib, Namun hingga jam 12.30 wib tidak ada seorangpun dari pihak TAPD yang hadir atau Eksekutif yang mewakili, Hal itu membuat Timbul jaya selaku ketua DPRD harus mengambil kebijakan agar rapat di skors.
Sebelum rapat di skors, Jamerson Saragih anggota DPRD dari fraksi Nasdem meminta kepada ketua DPRD agar terlebih dahulu berkordinasi kepada pihak TPAD untuk meminta kepastian waktu sebelum menjadwalkan kegiatan rapat. Jamerso mengatakan hal tesebut guna menghindari sering terjadi penundaan waktu rapat akibat tidak hadirnya pihak eksekutif.
Marolop silalahi Plt Sekretaris Dewan (Sekwan) saat dimintai informasi mengatakan jadwal rapat bersama dengan eksekutif seharusnya dimulai jam 10.00 wib sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
Setelah ditundanya rapat, Ketua DPRD mengatakan kecewa kepada pihak eksekutif yang sudah menentukan jadwal rapat namun tidak dapat hadir.
"Kita kecewa terhadap eksekutif, mereka tidak hadir. Tapi kita masih punya waktu hingga Rabu (15/9) minggu depan, mudah mudahan rapat pembahasan bisa terselesaikan dengan tepat waktu" ucap Timbul Jaya Sibarani.
Didalam ruangan rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Simalungun hingga pukul 14.10 Wib tidak ada yang hadir dari eksekutif dan TAPD, sehingga Anggota DPRD yang hadir hanya dihadapkan dengan deretan kursi kosong eksekutif yang sudah disediakan pegawai sekretariat DPRD. Dan akhirnya dengan waktu yang panjang sudah menunggu Timbul Jaya Sibarani mengambil kebijakan untuk skors rapat dan akhirnya anggota DPRD pulang. (Gn/red)