masukkan script iklan disini
Generasinusa.com, Simalungun:
Pegiat budaya, Dian Manik meyakini Danau Toba mampu menjadi destinasi ternyaman dan terbaik di dunia, asalkan Pemerintah pusat serius dengan zero Keramba Jaring Apung (KJA) baik milik masyarakat maupun milik perusahaan swasta yang beroperasi di perairan Danau Toba.
Menurut Dia, sebelum semua Keramba Jaring Apung yang beroperasi di perairan Danau Toba dibersihkan, itu akan memperlambat percepatan perkembangan destinasi wisata terindah di dunia.
Dan salah satu daya tarik wisatawan ke Danau Toba yakni pemandangan alam yang sangat indah dari setiap sudut di perairan Danau Toba. Namun sejak adanya KJA membuat panoramanya menjadi kurang menarik perhatian wisatawan mancanegara. Sehingga untuk mewujudkan destinasi terindah di dunia menjadi lambat.
Potensi dari beberapa kriteria Danau Toba sudah layak destinasi terindah, karena selain pemandangan yang sangat indah, serta adanya adat budaya yang unik.
Memang upaya pemerintah beberapa tahun terakhir ini, pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya mempromosikan Danau Toba sebagai wisata unggulan di Indonesia bahkan di dunia. Namun itu saja tidak cukup, Pemerintah juga harus memperhatikan apa yang membuat perkembangan wisata Danau Toba sulit berkembang. Tentu hal yang paling utama dan selalu menjadi permasalahan yakni keberadaan KJA yang diduga menjadi salah satu faktor yang mencemari perairan Danau Toba.
"Kalau KJA saja tidak mampu dibersihkan dari perairan Danau Toba, jangan harap destinasi ini bisa menjadi destinasi terindah di dunia", tegasnya.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan Danau Toba sebagai destinasi paling indah di dunia, Dian meminta keseriusan Pemerintah pusat untuk menertibkan seluruh KJA yang ada di perairan Danau Toba, ungkapnya. (Gn/red)